1.31.2012

Harga Listrik dari Biomass Rp1.050


JAKARTA - Harga jual listrik berbasis energi biomassa, biogas dan sampah kota (Feed In Tarff) ditetapkan sebesar Rp975 per kwh dengan besaran sampai dengan 10 megawatt (mw).
yuni



"Biomass yang awalnya Rp656 menjadi Rp975 dengan besaran sampai 10 mw saat ini menjadi Rp975. Untuk biogas harganya menajdi Rp975, Sampah kota (land fill) Rp1.050, dan sampah kota dengan zero waste Rp850," ungkap Dirjen EBTKE Kardaya Warnika saat ditemui di kantornya, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Kamis (13/10/2011).

Diakuinya, harga tersebut sudah sesuai kesepakatan antara PLN, dan Masyarakat Energi Terbarukan Indonesia (METI). Sehingga diharapkan diharapkan penggunaan pembangkit listrik dengan tenaga biomass ini bisa digalakkan dan memanfaatkan produk lokal.

READ MORE »

Korsel Manfaatkan Limbah Jagung untuk Energi Listrik


GORONTALO--Investor asing yang bernaung dalam Korea Energy Management Corporation (KEMCO) tertarik untuk memanfaatkan limbah jagung di Provinsi Gorontalo. Jae Hak Woo, salah seorang investor Korea Selatan tersebut mengatakan pihaknya iingin mengembangkan limbah jagung bagian tongkol. Tongkol jagung bisa menghasilkan energi listrik dengan teknologi yang ada, sehingga pihaknya memilih untuk mengembangkannya di Gorontalo, katanya saat bertemu dengan pemerintah Provinsi Gorontalo, Kamis.
Ilustrasi Green Energy

Pemerintah Korsel sebelumnya telah menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Gorontalo, di Seoul pada Juli 2009.Peluang tersebut telah dilirik oleh pemerintah Korsel beberapa tahun sebelumnya dan baru akan dilaksanakan pada tahun ini. Menanggapi hal itu, Pelaksana Tugas Gubernur Gorontalo, Gusnar Ismail mengatakan pihaknya menyambut gembira proyek pembangunan pembangkit listrik dari biomass tersebut.

Dalam kerjasama itu, pihak Pemprov Gorontalo akan menyediakan lahan bagi instalasi pembangkit listrik dan memberikan jaminan pasokan biomass serta memfasilitasi prosedur administratif lain.Sedangkan pihak KEMCO dengan Ecosian Ltd sebagai kontraktor akan memulai studi kelayakan proyek pembangkit listrik dengan menggunakan bahan bakar biomass, yang berasal dari limbah jagung dan produk pertanian lain serta memastikan pendanaan proyek, teknologi dan aspek pembangunan fisik.

Untuk tahap awal, proyek ini akan memiliki kapasitas 25 MegaWatt (MW) untuk memenuhi kebutuhan listrik di Gorontalo. ant/kpo

DPR Desak Pemerintah Tindak Green Peace Indonesia


Selasa, 13 Desember 2011 18:29 WIB
REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Ketua Panitia Khusus Rancangan Undang Undang tentang Organisasi Massa Abdul Malik Haramain meminta pemerintah memberikan sanksi tegas kepada lembaga swadaya masyarakat asing Greenpeace, yang dinilai tidak mematuhi aturan hukum di Indonesia.

"Peringatan keras ini penting dlakukan untuk menjaga harga diri Indonesai sebagai negara berdaulat," kata Abdul Malik Haramain pada diskusi dan peluncuran buku "1001 Alasan Mengapa Greenpeace Haram" di Gedung DPR, Jakarta, Selasa.

READ MORE »

1.28.2012

Jika Indonesia ingin mandiri, kuasai energi


Jakarta (ANTARA News) - Wakil Ketua DPR RI Pramono Anung menekankan kemandirian nasional hanya mimpi semata bila seluruh lapisan masyarakat tidak menyadari betapa pentingnya energi.

"Berbicara soal energi, yang paling utama harus diubah adalah paradigma lama. Sesungguhnya energi itu merupakan kedaulatan negara," ujar Pramono dalam seminar Komite Energi Nasional di Jakarta, Senin.


Ia mencontohkan Korea Utara yang telah menerapkan kedaulatan energi. Energi diletakkan sebagai kedaulatan negara sehingga apapun yang akan dilakukan oleh negara harus sesuai dengan kedaulatan energi tersebut.

Begitu juga dengan Kuba di mana masyarakatnya memanfaatkan energi dengan sebaik-baiknya dan menyadari betapa pentingnya energi.

READ MORE »

Presiden ajak industri inovasi pangan dan energi


Jakarta (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengajak kalangan industri untuk melakukan inovasi di bidang pangan dan energi untuk menjawab tantangan pertumbuhan penduduk yang semakin tinggi di Indonesia dan dunia.

Dalam pidatonya pada penyerahan Penghargaan Pemerintah di Bidang Industri, di Istana Negara, Jakarta, Kamis, Presiden mengatakan inovasi industri yang didukung kebijakan pemerintah merupakan langkah strategis menjawab kebutuhan pangan dan energi yang semakin meningkat.


"Saya sungguh mendorong inovasi di kedua bidang atau sektor ini," ujarnya.

Sedangkan untuk inovasi dalam bidang energi , Presiden berharap agar bisa diciptakan berbagai perabot elektronik dan kendaraan bermotor yang hemat energi serta ramah lingkungan.

Selain itu, agar dilakukan juga inovasi untuk menemukan sumber energi terbarukan dan energi bersih yang bisa mendukung industri hijau melalui dukungan penelitian di perguruan tinggi maupun universitas di Indonesia.

READ MORE »

Indonesia-Finlandia tekankan kerjasama energi terbarukan


Selasa, 24 Januari 2012 14:26 WIB

Jakarta (ANTARA News) - Indonesia dan Finlandia menekankan pentingnya kerja sama di bidang energi terbarukan dalam kerangka Kemitraan Energi dan Lingkungan RI-Finlandia atau "Energy an Environment Partnership" (EEP).

"Dalam pertemuan itu dibahas mengenai pentingnya kerja sama di bidang energi terbarukan. Selain itu Indonesia dan Finlandia juga menyepakati peningkatan hubungan dagang dan investasi," kata Menteri Luar Negeri Indonesia, Marty Natalegawa, dalam konferensi pers kunjungan Menteri Urusan Eropa dan Perdagangan Luar Negeri Finlandia, Alexander Stubb, di Jakarta, Selasa.
Menteri Luar Negeri Indonesia,
Marty M. Natalegawa 

Pada 14 Februari 2011 lalu, Indonesia dan Finlandia menandatangani perjanjian kerja sama EEP. Program itu bertujuan mengurangi emisi gas rumah kaca dan mengurangi dampak perubahan iklim dengan menyediakan energi yang modern, dapat diakses, dan dapat diandalkan di daerah pedesaan dan dalam penggunaan di sektor industri

Untuk program tersebut, pemerintah Finlandia memberikan dana hibah sebesar empat juta Euro kepada pemerintah Indonesia dalam rangka mempromosikan energi terbarukan, efisiensi energi, dan investasi teknologi energi bersih di Indonesia

READ MORE »

How Green is Biomass Energy?


When you think of where energy comes from, you might picture a power plant or maybe wind mills. You probably wouldn't think of a pile of 12 tons of almond shells.

California is hungry for renewable energy. Solar and wind power have taken off thanks to the state's ambitious clean energy goals. But there's another way to generate electricity — by using organic material like agricultural and tree waste. It's known as biomass power.

Matt Summers is an engineer with West Biofuels at their test power plant near Sacramento. California, by the way, is the world leader in growing almonds.

"So we've got more almond shells than anybody else. And you know, we know some companies that handle almond shells and they're always looking for somewhere to take them," says Summers.


But where some see a waste product, Summers sees an energy source.

"So this is the heart of the West Biofuels process," he says, pointing to a tower of industrial equipment that turns almond shells into electricity.

First, the waste, or biomass, is fed into a reactor.

READ MORE »

Biomassa


Sampah, yang sering disebut Limbah Padat Perkotaan (LPP), adalah sumber dari sekitar 10% dari total energi biomassa yang dikonsumsi di Amerika Serikat. LPP mengandung bahan-bahan biomassa (atau biogenik)  seperti kertas, kardus, sisa-sisa makanan, potongan rumput, daun, kayu, dan produk kulit, dan material-material biomassa yang mudah terbakar, terutama plastik dan bahan sintetis lainnya yang terbuat dari minyak bumi.

Sejak 1985, program daur ulang dan pengomposan di Amerika Serikat telah mengurangi porsi bahan LPP biogenik  yang dipendam atau dibakar, sementara kandungan  non-biogenik secara  keseluruhan telah meningkat. Sekitar 60% dari LPP (berdasarkan berat) yang sekarang dipendam atau dibakar adalah biogenik. Materi yang termasuk biogenik menyumbang  sekitar 55% dari energi yang dihasilkan ketika LPP dibakar dalam fasilitas pengubahan limbah menjadi energi. Pengomposan  biomasssa di TPA LPP menghasilkan metana, yang ditangkap dan digunakan untuk menghasilkan listrik di banyak tempat pembuangan sampah besar.




Amerika memproduksi lebih banyak sampah setiap tahunnya. Pada tahun 1960, rata-rata orang Amerika membuang sampah  seberat 1,22 kg sehari. Hari ini, setiap orang Amerika membuang sekitar 2,04 kg sampah setiap harinya. Apa yang akan kita lakukan dengan semua sampah kita ini? Salah satu solusinya adalah dengan membakarnya. Limbah atau sampah organik adalah sampah yang berasal dari tanaman atau produk-produk hewani. Semua sampah organik mengandung energi. Orang-orang telah membakar satu jenis bahan organik - kayu - selama ratusan ribu tahun. Orang-orang kuno membakar  kayu untuk menghangatkan diri mereka dan untuk memasak makanan mereka.


READ MORE »

Green Energy

Everybody knows SUN, AIR, WATER, GEOTHERMAL, BIOMASS.


Green Energy means the energy generated from any source which do not produce any harmful waste and make bad impact on environment. SUN Energy, Wind Energy, Hydro Energy, Geothermal Energy, Biomass Energy are the sources of Green Energy. We need to understand the importance of our non-renewable energy resources which are running out day by day.


READ MORE »

1.27.2012

ENERGI ALTERNATIF Kebijakan Seputar PLTN Tidak Jelas


YOGYAKARTA:  Diperlukan konsistensi kebijakan pemerintah serta dukungan berbagai pihak untuk mewujudkan pemanfaatan energi listrik dari pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN).

Ini karena terkesan selalu tertunda. Demikian pernyataan yang mengemuka di seminar bertajuk "Nuclear Based Technology: Another Side of Massive Energy" di UGM Yogyakarta, Sabtu (21/5).
PLTN Ngeriiiii..... dan Bodoh

Peneliti dari Badan Tenaga Atom Nasional (Batan) Yogyakarta Prof Ir Syarif menyebutkan, PLTN memiliki potensi besar terkait manfaat yang bisa diambil. Namun di sisi lain PLTN juga memiliki risiki yang membahayakan. Seperti kecelakaan PLTN di Fukushima Jepang, PLTN Chernobyl di Ukraina serta PLTN di Three Mile Island. "Belum lagi kekhawatiran tentang masalah limbah nuklir dan penyalahgunaan bahan nuklir," katanya.

READ MORE »

Masih Tidak Peduli dengan Efek Gas Rumah Kaca


GAS rumah kaca (GRK) sebenarnya muncul secara alami di lingkungan. GRK adalah gas-gas seperti CO2, N2O, CH4 yang ada di atmosfer yang menyebabkan efek rumah kaca. Efek rumah kaca (ERK) adalah kenaikan suhu akibat pantulan panas dari bumi diperangkap oleh GRK. Dalam keadaan normal dan seimbang, ERK ini amat berguna bagi kehangatan di bumi sehingga kehidupan nyaman. Tanpa GRK dan ERK yang normal dan seimbang, temperatur rata-rata bumi akan menjadi 33 derajat Celsius lebih dingin.
aksi seni tentang efek rumah kaca


Akan tetapi, sekarang konsentrasi GRK menjadi lebih banyak akibat ulah manusia, seperti pembakaran bahan bakar minyak, penggundulan hutan, serta menimbun sampah sehingga berdampak terjadinya pemanasan global.

Pemanasan global adalah peristiwa peningkatan suhu rata-rata permukaan bumi akibat peningkatan jumlah emisi GRK di atmosfer. Pemanasan ini akan diikuti dengan perubahan iklim, seperti peningkatan curah hujan di beberapa belahan bumi sehingga menimbulkan bencana banjir dan longsor. Sebaliknya di belahan bumi yang lain mengalami musim kering yang berkepanjangan.

READ MORE »

Biomassa Menjawab Tantangan Energi dan Efek Gas Rumah Kaca


Masalah lingkungan sebenarnya memiliki solusi yang berasal dari lingkungan juga.  Misalnya, gas rumah kaca dan krisis energi. Kedua masalah yang saling berkaitan tersebut dapat dijawab oleh biomassa. Bagaimana bisa?

Gas rumah kaca yang disebabkan oleh hasil pembakaran bahan bakar fosil, berupa karbondioksida yang dilepaskan di atmosfir, keberadaannya akan menghalangi panas yang akan meninggalkan bumi sehingga akan meningkatkan suhu bumi. Bila hal ini terjadi terus-menerus, maka akan terjadi ketidakstabilan iklim yang akan mempengaruhi kualitas kehidupan di lingkungan. Selain disebabkan oleh CO2, gas yang juga berkontribusi adalah methane (CH4) dan nitrous oksida (N2O). Pembakaran bahan bakar dari biomassa juga menghasilkan CO2, tetapi akan diserap kembali oleh tumbuhan itu sendiri untuk proses fotosintesis, sehingga tidak ada karbondioksida berlebihan dalam atmosfer.


Peningkatan Temperatur

Tahun 1998 merupakan tahun dimana terjadi peningkatan terbesar temperatur. Peningkatan temperatur ini menyebabkan pencairan es di kutub sehingga volume lautan meningkat dan ketingian permukaan laut meningkat 10 sampai 25 cm. Bahkan diprediksikan tahun 2100 temperatur akan meningkat secara tajam hingga mencapai 6 derajat celcius. Dampak itulah yang memicu terjadinya banyak bencana alam.


Untuk meminimalisir pemanasan bumi, dapat dilakukan dengan mengurangi atau menghentikan proses yang paling besar dalam memicu efek gas rumah kaca, salah satunya adalah penggunaan bahan bakar fosil. Pengembangan biomassa sebagai sumber energi terbarukan untuk substitusi bahan bakar bisa menjadi solusi untuk mengurangi beredarnya gas rumah kaca di atmosfer. Dengan penggunaan biomassa sebagai sumber energi maka konsentrasi CO2 dalam atmosfer akan seimbang. Pada waktu yang sama, manusia semakin menyebabkan peningkatan rumah kaca dengan penebangan hutan secara luas takterkontrol (deforestrisasi) sehingga mengurangi kemampuan fungsi hutan sebagai penyerap gas CO2.

READ MORE »

Konsep Desa Energi Mandiri, Mana?


Energi merupakan penggerak roda perekonomian. Hubungan antara kedua hal tersebut dapat dilihat dari rasio elastisitas yang menggambarkan hubungan antara pertumbuhan tingkat konsumsi energi dengan pertumbuhan ekonomi. Semakin kecil angka elastisitas, semakin efisian suatu negara dalam mempergunakan energi untuk perekonomiannya. Berdasarkan Blueprint Pengelolaan Energi Nasional 2010 – 2025, tingkat elastisitas Indonesia (1,84) paling tinggi diantara Jepang (0,10), Singapura (0,73), Malaysia (1,69), dan bahkan kita masih kalah oleh Thailand (1,16).


Kaitan yang jelas antara akses energi dengan perekonomian juga dapat dilihat dari kenyataan bahwa negara maju selalu didukung oleh ketersediaan energi yang cukup untuk kegiatan individu, masyarakat, dan industri. Sebaliknya, negara yang belum maju ekonominya, akses energinya tidak memadai untuk menggerakkan perekonomian.
Merupakan kenyataan yang tak bisa dipungkiri, bahwa 45% dari 70 ribu desa di Indonesia masih tergolong sebagai desa tertinggal yang minim infrastruktur dan fasilitas penunjang, seperti sarana pendidikan, sumber air bersih maupun akses pada energi. Persoalan ini menjadi salah satu kendala mandegnya pertumbuhan ekonomi desa.
spanduk ?
Pada tahun 2007, pemerintah mencanangkan program Desa Mandiri Energi (DME). Desa Mandiri Energi (DME) adalah desa yang mampu memenuhi minimal 60% dari total kebutuhan energinya (listrik dan bahan bakar) dengan mendayagunakan potensi sumber daya setempat serta tumbuhnya kegiatan produktif untuk meningkatkan perekonomian desa sebagai dampak dari ketersediaan energi lokal.



READ MORE »

Cangkang Sawit sebagai Upaya Pemanfaatan Sumber Daya Energi Terbarukan


Riau juga dikenal sebagai salah satu penghasil minyak kelapa sawit terbesar di Indonesia. Diklaim laju peningkatan produksi perkebunan kelapa sawitnya diklaim mencapai 12,3 % pertahun (Bagus, 2011). Seperti salah satu kebun kelapa sawit milik PT Salim Ivomas Pratama yang terletak di Rokan Hilir. Kebun milik perusahaan yang tengah menuju Roundable On Sustainable Palm Oil (RSPO), memproduksi Crude Palm Oil (CPO) di pabriknya dengan kapasitas 60 ton Tandon Buah Segar (TBS) perjam. Dalam setiap ton TBS tersebut dihasilkan 21-23% minyak CPO dan 5% kernel atau cangkang sawit (Indoagri Riau, 2011).

Produk samping dari pengolahan kelapa sawit adalah cangkang sawit yang asalnya dari tempurung kelapa sawit. Cangkang sawit merupakan bagian paling keras pada komponen yang terdapat pada kelapa sawit. Dalam hasil penelitian, besar kalori cangkang kelapa sawit mencapai 20000 KJ/Kg (Ma et.al., 2004). Saat ini pemanfaatan cangkang sawit di berbagai industri pengolahan minyak CPO masih belum dipergunakan sepenuhnya, sehingga masih meninggalkan residu, yang akhirnya cangkang ini dijual mentah ke pasaran. Dengan harga tidak sampai Rp 800 / kg, cangkang kelapa sawit ini berpotensi untuk dijadikan bahan bakar bagi keperluan rumah tangga. Tidak perlu jauh-jauh, yaitu untuk masyarakat di sekitar perkebunan itu sendiri.
Residu cangkang kelapa sawit 

Untuk kompor biomassa yang digunakan, biasanya masyarakat masih menggunakan kompor konvensional yang ada di pasaran. Jarang sekali mereka yang memperhatikan efisiensi penggunaan bahan bakar yang digunakan dalam proses memasak. Kebanyakan masyarakat kita hanya memperhatikan pembakaran pada bahan bakarnya. Padahal dalam pendekatan engineering, tidak hanya pembakaran yang diperhatikan, tetapi juga bagaimana perpindahan panas/kalor terjadi dari fuel ke beban thermal atau disebut juga heat exchanger transfer.

READ MORE »

1.26.2012

MENGAPA BIOMASS MAMPU MENGURANGI EFEK PENCEMARAN?


Mengapa Biomassa?

Ada banyak sumber energi alternatif yang dapat dikembangkan. Biomassa pun bisa dijadikan salah satu alternatif yang menjanjikan. Ada beberapa keunggulan biomassa jika digunakan sebagai sumber energi.

Penjelasannya sebagai berikut:

1.Mengurangi adanya gas rumah kaca

Gas rumah kaca terdiri dari karbon dioksida (CO2), metana, nitrogen oksida, dan beberapa gas lainya yang terperangkap dalam atmosfer. Menurut data UNFCCC (United Nations Framework Convention on Climate Change) konsentrasi global karbon dioksida dan beberapa gas rumah kaca lainnya terus mengalami peningkatan. Peningkatan konsentrasi gas rumah kaca ini menyebabkan peningkatan temperatur sehingga suhu udara atmosfer menjadi lebih panas. Tanaman atau biomassa akan mengurangi konsentrasi karbon dioksida dari atmosfer melalui proses fotosintesis. Karbon dioksida (CO2) diserap tumbuhan untuk tumbuh dan berkembang. Ketika biomassa dibakar, karbon (C) akan diubah ke dalam bentuk karbon dioksida dan kembali ke atmosfer.

Bila proses ini berlangsung secara terus menerus, maka jumlah konsentrasi karbon dioksida di atmosfer akan selalu seimbang. Tetapi bila konsumsi energi fosil meningkat maka konsentrasi karbon dioksida akan meningkat. Sehingga penambahan biomassa dibutuhkan untuk menyeimbangkan kembali jumlah karbon dioksida yang diserap dan dilepaskan. Saat ini, kenyataannya terdapat peningkatan konsumsi jumlah energi fosil seperti gas dan minyak tidak diimbangi dengan peningkatan jumlah biomassa. Sehingga yang terjadi adalah deforestation atau penggundulan hutan, pembalakan dan sebagainya. Hal tersebut makin meningkatkan konsentrasi karbon dioksida. Maka dari itu, penggunaan biomassa sebagai pengganti bahan bakar dapat mengurangi konsentrasi karbon dioksida.

READ MORE »

DKP jajaki pengolahan sampah plastik jadi BBM dengan AS

Padang (ANTARA News) - Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Padang, Sumatera Barat, menyatakan saat ini sedang menjajaki kerja sama dengan Pemerintah Amerika Serikat (AS) untuk pengolahan sampah menjadi Bahan Bakar Minyak (BBM) di daerah itu.

Kepala DKP Padang Wedistar, di Padang, Kamis, mengatakan, saat ini sedang diusahakan adanya mesin pengolahan sampah plastik di daerah ini untuk menjadi BBM.

"Kita saat ini masih menjajaki kerjasama dengan pemerintah Amerika Serikat, yang memiliki mesin tersebut, melalui pihak ketiga yang diwadahi Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas)," kata Wedistar.

READ MORE »

Jual-beli karbon itu bohong, kata pakar

Jakarta (ANTARA News) - Perdagangan karbon antara negara yang memiliki potensi menyerap karbon dengan negara penghasil emisi karbon seperti Amerika Serikat rekaan belaka, kata Pakar Lingkungan dari Universitas Indonesia, Mohammad Hasroel Thayib.

"Amerika membakar minyak dan menghasilkan karbon dioksida (CO2) banyak. Bagaimana logikanya itu (karbondioksida) bisa melewati laut ribuan mil?" kata Hasroel kepada Antara News, Selasa.
Pemerintah menargetkan mengurangi emisi
karbon hingga 26 persen pada 2020.

Perdagang karbon adalah salah satu cara untuk mengurangi emisi karbon yang menyebabkan pemanasan global.

Hasroel menilai perdagangan karbon hanya skenario negara-negara penghasil emisi karbon untuk menghambat industri di Indonesia.

"Dalam ilmu kimia dasar disebutkan kalau karbondioksida itu lebih berat dibanding oksigen. Bagaimana karbondioksida yang dihasilkan itu bisa naik ke udara?" kata Hasroel.

READ MORE »

Transaksi bank sampah Malang mencapai 1 ton per hari

Malang (ANTARA News) - Transaksi Bank Sampah Malang (BSM) yang diluncurkan akhir November 2012 oleh Menteri Negara Lingkungan Hidup Prof Dr Balthasar Kambuaya, baru mencapai satu ton/hari atau masih jauh dari produksi sampai yang mencapai 600 ton/hari.

Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Malang Wasto, Selasa menilai, transaksi tersebut masih terlalu kecil jika dibandingkan dengan produksi sampah rumah tangga dan industri yang dihasilkan setiap hari di daerah itu.
Ilustrasi Bank Sampah Plastik

"Kalau dibandingkan produksi sampah memang tidak signifikan, namun yang terpenting saat ini bukan besar kecilnya sampah yang bisa ditransaksikan, namun kesadaran masyarakat inilah yang perlu terus ditumbuhkan," katanya.

Sampah yang ditransaksikan di BSM saat ini, katanya, baru berupa sampah plastik dan sampah kering, belum menyentuh sampah basah yang sudah diolah. Padahal, kalau sudah diolah menjadi bijih plastik harganya bisa mencapai Rp9 ribu perkilogram.

READ MORE »

PLTGL – Pantai Selatan Jawa Mampu Hasilkan Energi Listrik 6.500 Mega Watt

Krisis energi membuat sejumlah ahli berpikir untuk membangun Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) di Indonesia. Pembangkit yang mengutamakan uranium untuk menghasilkan daya ini dipandang mampu untuk menjawab tantangan energi nasional.

Namun, pascaledakan PLTN Fukushima Jepang akibat gempa dan tsunami yang melanda kawasan tersebut, penolakan akan pembangkit nuklir kembali bermunculan. Risikonya dinilai terlalu besar bagi Indonesia.

Fakta tersebut yang menyurutkan minat sejumlah politisi untuk membatasi atau menunda pembangunan PLTN di Jawa dan Sumatera. Konsekuensinya, ketersediaan energi nasional kembali menjadi pertanyaan mendasar.

READ MORE »

1.25.2012

Pembangkit Listrik Panas Bumi Pertama RI


Pembangkit Listrik Panas Bumi Pertama RI
PLTP Garut

Pembangkit Listrik Panas Bumi (PLTP) Kamojang merupakan pembangkit listrik pertama di Indonesia yang dibangun pada 1983. PLTP ini awalnya berkapasitas 30 megawatt yang kemudian dikembangkan dua unit lagi dengan total kapasitas 110 MW di 1987.
Pembangkit Listrik Panas Bumi Pertama RI





READ MORE »

1.22.2012

Kami mengucapkan Xin Nian Kuai-Le Gong Xi fa Cai. Wan Se Ru Yi, Sen Thi Cien Khang.


KOMPAS.com - Tahun 2012, tepatnya setelah 4 Februari 2012, pukul 18:18, energi yang menguasai bumi akan berubah menjadi energi Naga Air. Bayi yang lahir setelah tanggal tersebut baru akan memiliki shio Naga, bukan setelah tahun baru Imlek 23 Januari 2012.
Naga, merupakan elemen Tanah Yang. Dengan demikian, tahun 2012 disebut dengan Air di atas Tanah. Dalam ilmu metafisika China, elemen Tanah dan Air memiliki hubungan saling melemahkan (tidak harmonis). Dari kedua elemen ini dapat diterjemahkan situasi umum yang terjadi di tahun Naga Air.
Hubungan antara Tanah dan Air sama-sama disharmoni dengan dua tahun sebelumnya, yaitu tahun 2010 dan 2011 (Logam Kayu). Artinya, tahun 2012 masih saja diwarnai dengan konflik/perselisihan. Hanya saja, tidak adanya unsur Logam (senjata) menjadikan konflik yang terjadi di 2012 tidak setajam tahun 2010/2011.

READ MORE »

Pemerintah Belum Fokus Kelola Energi Alternatif

Jakarta | Dari total populasi penduduk Indonesia sebanyak kurang lebih 243 juta orang, sebanyak 100 juta orang tidak mendapat akses untuk menikmati aliran listrik. Hal ini disebabkan lebih kurang 30.000 desa di Indonesia belum memiliki infrastruktur yang memadai untuk pembangkit listrik.

Pemerintah seharusnya fokus kepada energi alternatif, bukan terus menerus mengeksploitasi sumber energi yang sudah hampir habis. Hal ini disampaikan Tri Mumpuni Iskandar, Executive Director dari Instritut Bisnis dan Ekonomi Kerakyatan.

“PLN itu kan hanya fasilitator, yang punya kebijakan kan pemerintah. Seharusnya pemerintah peduli untuk mengembangkan energi alternatif, sehingga PLN tidak melulu bicara tentang sumber listrik yang itu-itu saja,” ujar Tri Mumpuni saat ditemui usai Diskusi Panel tentang Tantangan dan Kesempatan dalam Green Economy di Hotel Shangri-La Jakarta, Rabu (5/10/2011). Diskusi panel tersebut sekaligus menutup E-Idea Regional Seminar yang diadakan di Jakarta dengan dihadiri 40 pemenang E-Idea dari 7 negara.

READ MORE »

Teknologi Juga Ampuh Lestarikan Lingkungan

15 januari 2012
Surabaya – Perkembangan teknologi dewasa ini demikian pesat. Disatu sisi memberikan keuntungan, namun disatu sisi juga memberikan kerugian bagi umat manusia.Sebelumnya, kebutuhan kertas cukup tinggi. Bahkan pada tahun 2006, konsumsi kertas bangsa Indonesia mencapai 5,96 juta ton. Hal ini lah juga yang mengaitkan dengan maraknya pembalakan liar terhadap pohon-pohon di hutan.

READ MORE »

1.21.2012

Perusahaan-perusahaan Mulai Terpacu Kurangi Emisi, Tingkatkan Laba


Kamis, 30 September 2010

"Biaya hidup dengan polusi jauh lebih mahal daripada biaya pencegahan polusi. Ini terlihat seperti membuang-buang uang. Tetapi jika kita mengotori sungai, pantai, bukit, dan lembah kita, dampaknya terhadap Indonesia, negara yang mengandalkan industri seperti pariwisata, sangatlah besar."

Manajer Holcim menyebut ongkos hidup dengan polusi, lebih besar daripada ongkos mencegah polusi.
Sampah dan Limbah
Tak sedikit perusahaan di Indonesia telah menerapkan teknologi mutakhir untuk menghemat biaya bahan bakar, dan mengurangi emisi penyebab efek rumah kaca.
Setiap tahun Indonesia menambahkan sekitar dua milyar ton gas rumah kaca ke atmosfer, menjadikan Indonesia negara produsen emisi karbon ketiga terbesar di dunia.Sektor industri menyumbang emisi karbon kurang dari 10 persen, tetapi para pengusaha di Indonesia berpendapat bahwa dengan menerapkan kebijakan ramah lingkungan pada perusahaan mereka, keuntungannya lebih dari sekadar menjaga kelestarian lingkungan.

READ MORE »

Organisasi Lingkungan Greenpeace akan Diusir dari Indonesia

Menurut jubir Kemenkumham, salah satu alasannya karena adanya dugaan dana organisasi lingkungan itu berasal dari judi dan itu bertentangan dengan peraturan di Indonesia.

Juru Bicara Kementerian Hukum dan HAM, Martua Batubara Selasa di Jakarta mengatakan pihaknya akan mengusir organisasi lingkungan Greenpeace dari Indonesia. Alasannya menurut Batubara salah satunya disebabkan ada dugaan dana organisasi lingkungan itu berasal dari judi dan itu bertentangan dengan peraturan yang ada di Indonesia.

Salah satu aksi protes kelompok Greenpeace di Tokyo, memrotes perusahaan Tokyo Electric Power Co.(TEPCO), pengelola PLTN Fukushima di Jepang (foto: dok). Pemerintah Indonesia telah menyatakan akan mengusir Greenpeace dari Indonesia.

Apalagi kata Batubara dana yang diperoleh Greenpeace itu digunakan untuk menjelek-jelekkan Indonesia di luar negeri dalam masalah lingkungan. Hal itu sudah bisa digolongkan tindakan makar.

READ MORE »

1.19.2012

Bank Sampah Malang (BSM) yang dikembangkan oleh Pemkot Malang


Malang (ANTARA News) - Bank Sampah Malang (BSM) yang dikembangkan oleh Pemkot Malang, Jawa Timur, masih belum mampu mengurangi residu sampah di daerah itu secara signifikan karena baru satu ton per hari yang bisa disisihkan untuk BSM.

Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Malang wasto, Rabu mengemukakan, pihaknya akan terus berupaya meningkatkan angka partisipasi masyarakat untuk mengelola sampah menjadi rupiah melalui bank sampah daerah itu.

"Target kami saat ini memang belum kuantitas sampah yang berhasil disisihkan untuk BSM, namun kesadaran masyarakat yang secara bertahap mau dan mampu memilah dan mengelola sampah menjadi rupiah atau produk daur ulang yang bermanfaat," ujarnya.

Ia mengemukakan, dari sekitar 600 ton volume sampah per hari di Kota Malang, baru 1 ton yang bisa dikelola dan disetor ke BSM, sehingga masih sangat sedikit yang bisa diolah.

READ MORE »

1.18.2012

SAMPAH MASIH JADI MASALAH KOTA BESAR

SURABAYA -- Mengatasi persoalan sampah dengan menggunakan incinerator tidak efektif, selain mencemari lingkungan, kapasitas pembakarnya rendah. Hingga saat ini, sampah tetap menjadi masalah di kota-kota besar di Indonesia seperti Jakarta, Surabaya, Bandung, Medan dan Semarang. 

Permasalahan yang muncul, umumnya selain meliputi sistem distribusi di TPS (tempat pembuangan sementara), juga terkait petugas pasukan kuning dan kendaraan bongkar muat sampah sejak dari rumah.

Pernyataan tersebut diungkapkan Sekretaris Wakil Presiden RI, Ir Ririen Prihandarini MS di Surabaya, kemarin (5/10). Menurutnya, penyelesaian sampah dengan cara menimbun ataupun membakar, agaknya masih belum merupakan penyelesaian yang efektif. Tetapi mendaur ulang sampah dan menjadikannya barang yang bermanfaat, akan menjadi alternatif penyelesaian yang ekonomis dan dapat membuka suatu bisnis baru.

READ MORE »

Masih Berorientasi Pada Teknologi Incinerator ?

Ya Tuhan...... Hanya sekian kemampuan Incenerator?
Sudah Berapa Konsumen yang menggunakan dan kecewa dengan kinerja nya?
Berapa banyak Solar (BBM) yang dikeluarkan untuk menghasilkan panas sekian besar?
Berapa banyak Biaya yang dikeluarkan untuk membakar limbah padat?


COBA DIBANDINGKAN DENGAN SYSTEM YANG KAMI PUNYA ?

Sistem Pembakaran yang kami punya
Our technology is very effective, very low cost, very low smoke, low power, very easy operation, very easy maintenance, and capable of producing heat up to 1400 Celsius. We need your support to campaign for this technology to the world. that we are able to produce the maximum enertgi renewable and very stable.

Lidah api selebar lebih dari 100 cm
tinggi lidah api 1200 cm
panas bisa lebih dari 1400 C

Kami membuat system dimana yang penting Bukan berapa besar panas sumber yang dihasilkan  Namun tungku pamanas harus dapat dipaksakan memenuhi panas yang diinginkan oleh media yang dipanaskan oleh tungku. Jadi panas yang dihasilkan lebih stabil bukan pada sumber namun pada tujuan akhir media yang dipanaskan. Oleh karena itu suplai bahan bakar diatur berdasarkan panas yang diminta oleh media yang dipanaskan. Bila kurang maka akan secara otomatis menambah suplai bahan bakar sampai terpenuhi, namun bila sudah cukup maka secara otomatis akam mengurangi suplai bahan bakar.
Inilah yang kami sebut sebagai EFFECTIVE FUEL SUPPLY

READ MORE »

Energy form Wate (EFW) ?

Energy from waste (EfW) facilities combust waste under controlled conditions, to reduce its volume and hazardousness, and to generate electricity and/or heat. Electricity generated from a typical 100,000tpa facility would be roughly equivalent to the electricity usage of 10,000 houses and would be exported to the national grid. Any heat produced by the plant could be used in industrial or district heating schemes if appropriate to the need and the infrastructure can be developed. Plant capacities are regarded as small scale (~150,000 tpa or less), medium scale (~150 - 250,000 tpa) or large scale (> 250,000 tpa) based on available throughputs. CHP schemes are particularly suitable in urban locations where there is likely to be a heat demand within 
a reasonable distance of the CHP plant.

READ MORE »

Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Temesi, Gianyar


Incinerator yang dulu fungsinya adalah untuk membakar sampah, namun sekarang sudah tidak dipergunakan lagi.

Incinerator banyak yang tidak dipakai
 karena biaya terlalu tinggi
PIKIR - PIKIR LAGI DAH KALO MAU PAKAI TEKNOLOGI INCINERATOR..... HITUNG LAGI..... JANGAN MENYESAL KALO SUDAH MEMBELINYA.......









READ MORE »

Pengolahan Sampah Benowo Tak Jelas


Santosorising.blogspot.com
0857.360.180.37


Sampah Benowo
SURABAYA-Warga kawasan Benowo di sekitar Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sepertinya harus terus membiasakan diri mencium bau tidak sedap dan melihat gunungan sampah. Pasalnya, hingga kini belum ada kejelasan kapan pabrik pengolahan sampah akan dibangun.

Padahal, pembangunan pabrik pengolahan sampah itu seharusnya sudah bisa dimulai karena masa kerja tim lelang telah berakhir seiring ditetapkannya PT Sumber Organik (SO) sebagai pemenang yang menawarkan teknologi gasifikasi. Tim lelang bahkan sempat mengecek sendiri kebenaran teknologi gasifikasi yang dipakai di Jepang ini beberapa waktu.

READ MORE »

Incinerator Rp 14 M Dilelang Rp 191 Juta

Contact us at : dananekocahyono@yahoo.com.sg
Santosorising.blogspot.com
0857.360.180.37

Incenerator Pemkot Surabaya yang tidak efektif dan hanya buang  - buang dana anggaran

Perhitungan harga limit lelang dari lembaga apraisal 
Surabaya- Menyedihkan. Begitulah kata yang pas buat menyikapi nasib tujuh incinerator mini di Kota Surabaya. Incinerator yang didatangkan Pemkot senilai Rp 14 miliar hanya dilelang sebagai barang rongsokan senilai  Rp 191 juta atau menyusut sekitar Rp 13,8 miliar.  Lelang pelepasan barang milik negara ini sudah diumumkan Pemkot lewat lelang elektronik secara terbuka dengan harga limit Rp 191 juta. Warga kota yang berminat bisa mengikuti lelang ini.

READ MORE »

Pengelolaan Limbah Medis Jauh di Bawah Standar

Contact us at : dananekocahyono@yahoo.com.sg
Santosorising.blogspot.com
0857.360.180.37

BANDUNG, (PR).- Pengelolaan limbah medis (medical waste) dari rumah sakit, puskesmas, dan laboratorium di cekungan Bandung, masih jauh di bawah standar kesehatan lingkungan karena umumnya dibuang begitu saja ke tempat pembuangan akhir (TPA) sampah dengan sistem open dumping (tempat sampah terbuka). Padahal, limbah medis semestinya dibakar menjadi abu di incinerator (tempat pembakaran) yang bersuhu minimal 1.200 derajat celcius.


Pernyataaan itu diungkapkan Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kab. Bandung Mulyaningrum, Rabu (1/12). "Kalau pun ada rumah sakit yang memiliki incinerator, paling hanya berfungsi sebagai pembakar (burner), karena suhunya jauh di bawah 1.200 derajat celcius. Akhirnya, limbah yang dibakar pun masih berbentuk seperti arang, bukan abu," kata Mulyaningrum.

READ MORE »

Batubara Berbahaya, Program Konversi Ancam lingkungan

MATARAM,GOMONG.COM – Program konversi massal dari minyak tanah ke batubara untuk oven tembakau di Lombok, akan berdampak buruk pada lingkungan, jika tidak dikelola dengan baik.
Batubara sebagai bahan bakar alternatif pengganti mitan, yang dipilih Pemprov NTB dalam program ini, ternyata termasuk dalam bahan beracun berbahaya (B3), yang penggunaannya harus terukur, teruji, terkontrol, dan ramah analisa dampak lingkungan (Amdal).

Penggunaan secara massal bisa menyebabkan polusi udara, pencemaran karbon hasil emisi, yang dalam jangka panjang bisa menimbulkan berbagai penyakit pernafasan, dan kanker. Limbah sisa penggunaan batubara, juga bisa mencemari lingkungan melalui resapan air, jika tidak dikelola dengan baik.

READ MORE »

Bahan Bakar Batubara Berbahaya


Santosorising.blogspot.com
0857.360.180.37


DISKUSI. Aktivis Greenpeace berdiskusi dengan sejumlah nelayan Desa Waruduwur, Kec Mundu tentang bahaya batubara untuk bahan bakar PLTU Cirebon
MUNDU – Nelayan Desa Waruduwur, Kecamatan Mundu bersama para aktivis lingkungan internasional Greenpeace, kemarin (19/10) melakukan kampanye damai terkait penolakan penggunaan batubara untuk bahan bakar PLTU Cirebon.


Dalam aksi tersebut, para nelayan melumuri tubuh mereka dengan debu batubara, kemudian melakukan iring-iringan dengan menggunakan perahu nelayan ke perairan sekitar proyek PLTU, dan membentangkan sejumlah spanduk bertuliskan Batubara Mematikan yang dipasang di perahu nelayan tersebut. “Ini adalah bentuk tuntutan kami kepada pemerintah Indonesia terhadap pemakaian batubara sebagai bahan bakar pembangkit listrik PLTU. Sebab, masih banyak sumber energi diperbaharui bisa digunakan sebagai bahan bakar listrik, seperti energi matahari dan angin yang secara langsung tidak berdampak buruk bagi kesehatan masyarakat sekitar,” papar Arif Fiyanto, Juru Kampanye Iklim dan Energi Greenpeace Asia Tenggara.

READ MORE »

1.14.2012

Recycled Paper Sludge Leaching into Environment

dananekocahyono@yahoo.com.sg 
Santosorising.blogspot.com 
0857.360.180.37


When a 36,000 tonne mound of recycled paper sludge was deposited at Fenwick farm in Ontario a year ago, concerned neighbours were assured it was safe.

But the paper sludge berm produces an odour when wet that has been described as resembling vomit or sewage, and leaches chemicals into a nearby municipal drain during heavy rain. It also does nothing at all for the view.

There are more than 30 such berms across Ontario, in places such as Oshawa, Orillia, Flamborough, Port Colborne and Peterborough. The sludge, which is mixed with other products, is used as berms on farms and at gun clubs to create sound barriers. It is also used as fertilizer.

READ MORE »

New York's New plant to produce ethanol from paper sludge, wood chips, other agricultural waste


dananekocahyono@yahoo.com.sg 
Santosorising.blogspot.com 
0857.360.180.37 

The state of New York will soon build an ethanol production plant near Rochester that will use paper sludge, wood chips and other agricultural waste as its raw material. Mascoma's 15,000-square-foot, $14.8 million facility is scheduled to open toward the end of 2007 or early 2008.

ethanol from agricultural waste 9
Agricultural waste
When the facility will be fully operational, it will be churning out about 500,000 gallons of biomass ethanol per year, according to Mascoma President Colin South. Such increase in biomass ethanol will surely one day help reduce the 150 billion gallons of petroleum, Americans consume every year! Though the US dwellers consume around 6 billion gallons of ethanol annually, such biomass ethanol plants are needed to help the country work on combating greenhouse gas emissions.

READ MORE »

1.13.2012

Riau merupakan salah satu provinsi yang kaya akan limbah biomassa


Santosorising.blogspot.com
0857.360.180.37

 Salah satu potensi biomassa yang sangat besar dan belum banyak dimanfaatkan adalah pelepah sawit.
Riau merupakan salah satu provinsi yang kaya akan limbah biomassa sawit tersebut. Luas lahan kebun sawit Riau pada tahun 2009 tercatat sekitar 1,6 juta ha. Dengan kepemilikan seperti terlihat pada tabel 1. Dari luas lahan tersebut 70% sudah memasuki usia panen (diatas lima tahun). Saat ini produksi CPO dari propinsi Riau tercatat 5,2 juta ton atau sekitar 25% produksi CPO nasional.
Tabel 1 : Luas lahan Perkebunan Sawit Riau berdasarkan kepemilikan lahan
NoPerkebunanLuah Lahan (Ha)
1Perkebunan milik negara/pemda110.000
2Perkebunan Besar Nasional960.000
3Masyarakat umum506.000
TOTAL1.576.000
Dari kebun kelapa sawit juga dihasilkan sejumlah komponen biomassa seperti tempurung, serabut, tandan kosong kelapa sawit, pelepah dll.  Untuk tiap ha kebun, produksi biomassa dapat dilihat pada tabel 2.

READ MORE »

Sumatra Barat Miliki Potensi Energi Biomassa Besar

Contact us at : dananekocahyono@yahoo.com.sg
Santosorising.blogspot.com
0857.360.180.37


Jum'at, 9 Desember 2011
JAKARTA, ESDM.go.id - Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) memiliki sumber potensi energi biomassa yang cukup besar untuk pembangkit listrik, terutama yang berasal dari limbah atau hasil sampingan pertanian dan perkebunan.
"Selain itu dalam porsi kecil, di Sumbar juga terdapat potensi sumber energi biomassa dari limbah peternakan," kata Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno.
Potensi energi biomassa di Sumbar antara lain bersumber dari, kelapa sawit (3.960,24 kilo ton), kelapa (75,33 kilo ton), padi (1.982,49 kilo ton), tebu (17,67 kilo ton), kopi (24,65 kilo ton), ubi kayu (125,96 kilo ton) dan jagung (211,91 kilo ton).

READ MORE »

Literatur Pengukuran Biomass

Contact us at : dananekocahyono@yahoo.com.sg
Santosorising.blogspot.com
0857.360.180.37


Energy Content of different Fuels
Fuel
Quantity
Energy content
Natural gas
1 cubic metre
39.6 MJ
Fuel oil
1 litre
36.2 MJ
Wood pellets (10% moisture content)
1 kg
16.5 MJ
Wood chips (20% moisture content)
1 kg
14 MJ
Seasoned wood (20% moisture content)
1 kg
14 MJ
“Green” wood (50% moisture content)
1 kg
8 MJ

READ MORE »

What is Biomass and Bioenergy


Santosorising.blogspot.com
0857.360.180.37


Biomass is by definition, “plant matter and animal waste used especially as a source of fuel”.  It is biological material derived from living or recently living organisms, such as plant material, agricultural wastes, animal residues, industrial residues, sewage and municipal wastes.

Biofuel is fuel that is derived directly from living or recently living material. The word is used for solid, liquid, and gaseous fuels.

Solid Biofuels
Liquid Biofuels
Gaseous Biofuels
Wood pellets
Briquettes
Woodchips
Firewood
Biodiesel
Bioethanol
Bioalcohols
Biogas
Syngas

Bioenergy is renewable energy that is created by using biofuels. Scientists and engineers have invented various ways to extract and convert the energy from these biofuels and turn that energy into useful products like heat, mechanical power, and electricity.

Bio-refinery is an integrated bio-based industry, using a variety of different technologies to produce chemicals, biofuels, food and feed ingredients, biomaterials (including fibers) and power from biomass raw materials.

Biomass Source

READ MORE »

Newest Items :